Sunday, June 22, 2014

Berhati-hati Dalam Penyampaian Hadith Atas Nama Rasulullah S.A.W.


Setiap kali menjelang / datangnya bulan Ramadhan, maka kita tidak pernah jemu mendengar hadith-hadith Rasulullah S.A.W. berkaitan puasa, kelebihan bulan Ramadhan dan keutamaannya.


Ramai orang juga akan menulis / menyampaikan tazkirah / ceramah mereka dengan menggunakan hadith-hadith Rasulullah S.A.W. yang sahih dan tidak kurang juga yang menggunakan hadith-hadith yang dha`if (lemah) dan maudhu`(palsu). Tujuan mereka baik dan dipuji, namun tujuan sahaja baik tidak memadai jika tidak mengikut landasan syariat.



Umat Islam zaman sekarang sudah tidak mengambil berat tentang larangan Rasulullah S.A.W. supaya jangan berdusta atas nama beliau. Perkara ini telah disebut di dalam hadith yang mutawatir:


"من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار"

Maksudnya: "Barangsiapa yang berdusta ke atasku dengan sengaja, bersiap-sedialah dengan tempat duduknya di neraka". (HR Bukhari, 5/37, no. 1209)

Sesungguhnya agama ini telah sempurna dan ia tidak memerlukan sebarang penambahan dengan pendustaan hadith-hadith palsu, kerana setiap perkataan, perbuatan, dan pengakuan Rasulullah S.A.W. itu berunsurkan wahyu. Sudah ada banyak hadith-hadith sahih di dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim yang tidak sempat kita membaca dan menyebarkannya pun, maka tinggalkan yang meragukan dan ambillah apa yang sudah pasti sahih. Ingatlah ancaman Rasulullah S.A.W.! Niat tidak pernah menghalalkan cara!

Oleh itu, kita sebagai umat Islam perlu berhati-hati apabila ingin menyampaikan sesuatu hadis dengan menggunakan nama Rasulullah S.A.W. dan kita mesti meneliti / menyiasat kesahihannya sebelum kita share / menyampaikannya kepada orang lain. 

Allah knows the best.


* Berikut adalah salah satu contoh hadith yang tersebar luas dan DIKATAKAN sumbernya adalah dari hadith Rasulullah S.A.W. 


Thursday, May 15, 2014

Adakah kita telah bersedia untuk menjawab dengan Allah kelak?

Apa kata kita ambil masa sejenak dan cuba fikir dan catatkan,
  1. Kita merupakan ketua / pemimpin kepada : berapa orang / persatuan / syarikat / keluarga / badan kita / ilmu kita / kepakaran kita / bakat kita / saudara-mara kita?
  2. Lepas itu selepas kita dah catat list tersebut, apa kata kita catatkan lagi berapa orang yang ada dalam categori tersebut yang kita dipertanggungjawabkan kelak masa akhirat? Contoh - Dalam syarikat sekiranya saya manager maka seluruh department saya adalah tanggungjawab saya maka mungkin 5 orang.

Kirakan jumlah orang dan cuba fikir adakah kita sedia untuk menjawab kelak dengan Allah jumlah tersebut? 


Apakah yang kita dah lakukan supaya kita akan mampu menjawab kelak?


Apa yang saya katakan tadi adalah sebagaimana satu hadis di bawah di mana :

Shahih Bukhari 2232: 
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Salim bin 'Abdullah dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut". Dia ('Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma) berkata: "Aku mendengar semua itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku munduga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda"; "Dan seorang laki-laki pemimpin atas harta bapaknya dan akan diminta pertanggung jawaban atasnya dan setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.


Setiap penghormatan datangnya dengan tanggungjawab dan setiap tanggungjawab datangnya dengan akauntabiliti.
(With power comes responsiblility, and with responsiblility comes accountability.)

Image courtesy of Uncle Google


Hati-hatilah kita dalam memilih pemimpin kita supaya kita tidak menjadi golongan seperti di bawah :
Dan mereka sekalian tetap akan berhimpun mengadap Allah (untuk dihisab pada hari kiamat); kemudian orang-orang yang lemah (yang menjadi pengikut) kepada orang-orang yang sombong takbur itu akan berkata kepada mereka (yang menjadi pemimpinnya): "Sesungguhnya kami telah menjadi pengikut kamu; maka adakah kamu dapat menolak daripada kami sedikit dari azab Allah? " Mereka menjawab: "Kalaulah Allah menunjukkan jalan selamat kepada kami, tentulah kami tunjukkan jalan itu kepada kamu. (Sekarang) sama sahaja kepada kita, sama ada kita menggelisah dan mengeluh atau kita bersabar, tiadalah sebarang jalan bagi kita untuk melepaskan diri (dari azab itu)". [14:21]

 Written By : Ng Kuan Beng

Thursday, April 10, 2014

The Journey of Life

Life is like a journey on a train...
with its stations...
with changes of routes...
and with accidents !



We board this train when we are born and our parents are the ones who get our ticket.

We believe they will always travel on this train with us.

However, at some station our parents will get off the train, leaving us alone on this journey.

As time goes by, other passengers will board the train, many of whom will be significant - our siblings, friends, children, and even the love of our life.

Many will get off during the journey and leave a permanent vacuum in our lives.

Many will go so unnoticed that we won't even know when they vacated their seats and got off the train !

This train ride will be full of joy, sorrow, fantasy, expectations, hellos, good-byes, and farewells.

A good journey is helping, loving, having a good relationship with all co passengers...
and making sure that we give our best to make their journey comfortable.

The mystery of this fabulous journey is :
We do not know at which station we ourselves are going to get off.

So, we must live in the best way - adjust, forget, forgive, and offer the best of what we have.

It is important to do this because when the time comes for us to leave our seat... we should leave behind beautiful memories for those who will continue to travel on the train of life.

Thank you for being the passengers on my train !

Have a very pleasant journey of life and may our Creator guide us always on the straight path before we reach our station.........!



❊ ================================= 
⊱ A very meaningful sharing from my friend 
⊱ Really match to our blog title, right? (ˆ▽ˆ)  
❊ ================================= 

Sunday, March 2, 2014

Kenapa saya bertudung?

Sejak saya memeluk agama Islam pada tahun 2005, ramai not-yet-muslims bertanya kepada saya, kenapa saya mesti bertudung? Ramai je orang Islam di luar sana tak pakai tudung. Tak panas ke? Dan macam-macam soalan lain.

Kebanyakan orang akan jawab, ni adalah perintah Allah seperti dalam ayat quran ni:
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya. [An-Nur 24:31]

Tapi ramai antara kita terlupa bahawa tuntutan menutup aurat dari Allah adalah kepada lelaki dahulu.
Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan. [An-Nur 24:30]

Kenapa Allah turunkan perintah menutup aurat kepada lelaki terlebih dahulu? Kerana secara fizikalnya, lelaki lebih kuat dari segi tenaga dan lebih berpotensi untuk mengancam perempuan berbanding dengan sebaliknya. Jika lelaki menundukkan pandangannya dan terpelihara dari bisikan syaitan dan nafsunya, dengan izin Allah perkara-perkara yang tidak baik atau memudaratkan kemanusiaan akan berkurangan juga.

*******************************

Sebelum saya memeluk agama Islam, saya selalu testing pakai tudung dengan pinjam tudung sahabat saya. Masih ingat lagi, the moment and the feeling when I first time wear the tudung. MasyaAllah... Rasa macam secure, selamat je. Selesa! And nampak ayu juga ("nampak" ayu ye sebab saya ni bukan jenis yang lemah-lembut sama ada dari segi pertuturan ataupun tingkah laku). Aheksss....

Dulu, saya pakai tudung bawal bidang 45 je. Lama-lama, rasa tak tutup aurat betul-betul lagi. Tukar pakai tudung bidang 50. Pastu tukar lagi. Sekarang pakai tudung bidang 60. Dengan syarat tudung tu mesti tidak jarang. Alhamdulillah... Bila ingat balik, macam tak percaya je perubahan saya, dari saya yang free hair dulu sampai saya yang bertudung labuh sekarang. Oh ya! Please don’t call me ustazah! Bukan asal tudung labuh je mesti ustazah ya. Tqtq

Ok. Balik kepada persoalan-persoalan awal-awal tadi.


Question 1: Kenapa saya mesti bertudung? Ramai je orang Islam di luar sana tak pakai tudung pun.

Kita kena tahu bahawa, Islam dan orang Islam adalah berbeza. Islam is a religion, orang Islam adalah penganutnya. Biasalah kan, penganut Islam ada yang betul-betul ikut perintah Allah, ada yang tidak. Sama je untuk mana-mana agama pun. Kebanyakan not-yet-muslims tidak tahu atau tidak faham apa ajaran Islam sebenarnya. Bagi mereka, orang Islam = Islam. Har sebab tuuuu la kita kena dakwah kepada mereka. Explain kepada mereka apa tu Islam. Let them understand and clear their misunderstanding about Islam.

Saya pakai tudung bukan sebab fesyen, ikut-ikut orang. Main reason is to follow the command of Allah. Jangan disebabkan orang Islam yang lain tak pakai tudung, kita pun ikut je kan. Saya pakai tudung bukan kerana orang lain, just for the sake of Allah.

Question 2: Tak panas ke pakai tudung? Lagi-lagi tudung labuh pula tu.

Depends kepada individu tersebut. Some people said that mula-mula memang rasa panas. Lama-kelamaan, dah biasakan diri. So tak de perasaan dah. Hehe...

Bagi saya, TAk PANAS pun. Berpeluh tu biasalah bagi setiap orang bila waktu panas. Saya dari dulu memang rasa pakai tudung ni best. Dulu, waktu jalan-jalan kat luar, bila angin kuat je saya jadi rimas. Ye la. Angin kuat = rambut jadi kusut-masai. Tak suka betul. Kenalah cover-cover, jenguk-jenguk mana ada cermin leh tengok jap rambut jadi sarang burung tak. Bila dah pakai tudung, tak yah la fikir lagi masalah tu lagi. Wow! Best nyerrrr...

Lagi satu, ni penting. Tahu tak biasanya lelaki pandang perempuan, pandangannya ke mana dulu selain muka? Yeeeeeee dada dulu. Ni yang saya tak suka! Apasal nak pandang-pandang situ pula. Sebab tu bila saya pakai tudung, saya rasa secure sangattttttttt. Lagi-lagi tudung labuh. It covers well! No point for you (guys) to look at anymore! Alhamdulillah. Allah memang Maha Perancang. Allah plans well for me.

hui zhen comel bertudung
mama bertudung, hui zhen pun mestilah ikut mama bertudung juga kan. anak solehah mama.. ;P
Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [Al-Ahzab 33:59]

Sebab-sebab saya tu tak semestinya dapat memujuk orang lain untuk menerimanya, sama ada muslims or not-yet-muslims. It really depends on the individu. Yang penting, saya cuba sampaikan mesej je. Hidayah milik Allah. InsyaAllah Allah akan bukakan pintu hati bagi mereka yang mencari kebenaran.

Allah knows best!

Monday, January 13, 2014

Not-Yet-Muslim Memakai Hijab / Tudung?

Assalamalaikum...

Semalam saya terjumpa satu video yang sangat interesting di fb. Berlaku di luar negara, sayangnya bukan di Malaysia.

MasyaAllah... All of them are so beautiful (my wife tak kan rasa jealous. don worry.) They are so open-minded & ready to accept their offer to wear the hijab. My wife terharu (curi2 menitis air mata) pula bila tengok reaksi the not-yet-muslim.

Video ini buat saya rasa semakin bersemangat (terkobar-kobar ni) untuk berda'wah kepada our not-yet-muslim brothers & sisters. Kena masuk dalam program list untuk group kami ni. InsyaAllah...

Mode : tak sabarnya menunggu saat tu tiba. :)